Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages


Senin, 17 Juni 2013

Alat Rekam & Media Penyimpanan


Media penyimpanan adalah suatu jenis media atau material yang memungkinkan semua data (informasi audiovisual) yang ada direkam. Media penyimpanan dapat bertahan dalam beberapa masa seperti pita magnetis  yang hingga saat ini masih digunakan dalam kaset.
Teknologi rekam saat ini relah demikian maju dengan melibatkan teknologi computer, yakni dengan melibatkan software maupun hardware system komputerisasi. System penyimpanan berkapasitas besar (mass storage) yang masih menggunakan media magnetis (hardisk) yang dapat menyimpan program audiovisual dengan kapasitas order ratusan gigabyte yang setara dengan program beberapa minggu siaran. System mass storage digunakan dalam system automasi penyiaran, baik radio maupun televise sebagai alat rekam yang efisien.
Dengan perkembangan pesat teknologi komputasi, maka media rekam yang semula berbentuk materi magnetis sekarang meingkat atau bertambah dengan media optikal. Media pnyimpanan juga memiliki banyak variasi bentuk dri yang semula pita magnetis open reel, kaset, disket, memory card, sampai berbentuk CD. Dari masa ke masa, alat perekam tersebut juga berkembang, dari berdimensi segi empat (cubicle) dalam ukuran diatas 1 meter kubik sampai berdimensi cubicle dengan ukuran sisi kurang dari 30-an cm kubik.
Pemutaran rekaman video ini diilhami dari konsep film gambar bergerak (motion picture film) yang telah ada sebeumnya (sejak 1889). Bahan rekaman tersebut dinamakan sebagai fil seluloid.  Diatas permukaan film ini dilapisi oleh bahan peka cahaya, yaitu bahan yang akan berubah struktur lapisannya bemerekam bayangan optic sesuai intensitas cahaya yang mengenainya. Video juga memiliki konsep yang sama, dimana gambar diletakan ke dalam pita magnetis penyimpana video. Hanya saja, gambar yang dihasilkan oleh kamera video melalui alur berbeda dengan gambar yang dihasilkan oleh kamera film.
MENGAPA SINYAL VIDEO TEREKAM
A.     Bahan Magnetis
Bahan magnetis ini dapat terbuat dari beberapa macam lapisan oksda logam (awalnya berbentk serbuk). Proses perekaman pada pita magnetis ini dilakukan dengan jalan memagnetisasi (mempengaruhi dengan variasi medan magnet) lapisan medan magnetis ini leh satu kepala rekam (record head). Dengan adanya magnetisasi yang intensitasnya bergantung pada kuat lemahnya sinyal audiovisual. Sifat magnet yang homogeny ini diubah oleh kuat lemahnya audiovisual, sehingga mempunyai pola magnet tertentu. Dengan ini sinyal audiovisual telah terekam pada bahan magnetis yang dimaksud.
Pada saat memutar ulang, variasipola magnet yang telah terbentuk itu dibaca oleh kepala baca (plyback head) melalui induksi pada playback head  sehingga diperoleh  hasil rekaman sebelumnya. Tebal pita dan lapisan magnetis bervariasi nilainya dan bergantung pada keperluannya. Parameter penentu ketebalan ini (base material) ialah kecepatan tape berjalan (tape transport) dan jenis sinyal yang direkam (analog atau digital). Pita magentis untuk keperluan penyimpanan sinyal digital atau data ukuran ketebalan umumnya dua kali lebih tebal dari pita magnetis untuk sinyal analog.
B.     BAHAN CD
Compact Disc yang dikenal sebagai CD adalah bentuk media penyimpanan optic yang digunakan untuk menyimpan data digital. Data digital ini disamping merupakan data komputasi dapat juga merupakan rekaman sinyal audio maupun video digital. Material penyimpanan pada CD ialah makrolon polycarbonate yang dibuat oleh Bayer bersama dengan Philips dan PolyGram.
Dalam proses perekaman, sinar laser yang merupakan representasi data yang akan disimpan akan padam dan bersinar tergantung pada sinyal data yang masuk. Melalui proses tersebut data digital sudah dapat terekam pda media optic yaitu kombinasi pit dan land  pada track yng terbentuk dan merupakan representasi sinyal data digital yang direkam.
Dalam proses perekaman, suatu deretan sinyal informasi digital dikonversika oleh suatu encoder (pengubah code) menjadi suatu sinyal terkode yang langsung ditumpangkan pada sinyal laser melalui suatu proses modulasi. Disini terjadi transisi dari besaran listrik ke besaran optic. Pada saat membaca rekaman yang telah ada, terjadi proses konversi dari optic ke elektrik tetapi mempunyai proses disegmen optisnya yang berbeda. Perbedaan ini adalah dipancrkannya sinar laser dengan intensitas tetap ke alur media rekam mengikutialur yang sama sesuai rekaman.
PERALATAN REKAM
            Peralatan rekam tentunya digunakan untuk merekam sinyal audio dan audiovisual yang selalu dioperasionalkan dalam satu stasiun penyiaran. Untuk sinyal audio, peralatan rekamnya disebut sebagai audio-recorder atau sound recorder.  
A.     PERALATAN REKAM AUDIO
Uraian tentang peralatan rekam audio ini dimulai pada era 1980-an yang dioperasionalkan di satu stasiun penyiaran terutama Indonesia. Stasiun penyiara radio saat itu hanya RRI dan stasiun penyiaran televise hanya TVRI. RRI dan TVRI banyak menggunakan peralatan yang diadakan melalui proyek pinzaman lunak (softloan) antar pemerintah (inter-government agreement) dari beberapa negara penyandang dana.
Peralatan rekam yang popular di era tersebut adalah dari Studer Revox yang salah satu tipenya adalah PR-99. Menginjak era akhir 1980-an isu digitalisasi mulai digulirkan. Satu persatu secara terpisah, peralatan tertentu mulai  diprduksi dalam versi digitalnya seperti kamera, video mixer, mass storage. Termasuk juga dibidang perlatan audio pada alat perekam DAT (Digital Audio Tape recorder) atau R-DAT (Rotating-head Digitl Audio Tape recorder).
B.     PERALATAN REKAM VIDEO
Alat rekam video pada hakikatnya merekam juga snyal audionya atau dapat dikatakan sebagai alat rekam audiovisual. Munculnya idea lat rekam video untuk penyiaran diilhami oleh produksi film bergerak yang ditemukan pada 1889. Dari mesin generasi yang pertama (1956) sampai mesin generasi digital (1990-an sampai sekarang), alat rekam video menggunakan materi rekam pita magnetis. Generasi pertama masih memounyai versi monokrom dan analog dengan pita magnetis open reel  ukuran 2 inci, sedangkan generasi yang terakhir sudah merupakan generasi versi color dan digital dengan menggunakan pita magnetis berbentuk kaset.
Format D2 digitalisasi dilakukan pada komponen sinyal analognya, yaitu sinyal luminance (komponen sinyal hitam putih), sinyal chrominance biru (Y-B) dan sinyal chrominance merah (Y-R). ketiga komponen ini dipisahkan lebih dahulu dari sinyal analognya, CCVS (color composite video signal).
OPERASIONAL EDITING
Editing pada pengertian sekarang ini adalah proses menggbungkan materi satu rekaman dengan materi rekaman yang lain secara elektronik sehingga peralatan yang digunakan untuk proses ini ialah peralatan elektronik yang biasa kita kenal dengan sebutan editing machine. Unit editing machine ini ada yang sudah built-in pada mesin rekam atau merupakan unit terpisah dari mesin rekam tersebut.
Terdapat dua metode editing dasar yaitu online editing dan ofline editing. Online editing merupakan proses editing yang dilakukan langsung dari tape ke tape (menggunakan dua mesin rekam) antara original tape (rekaman utuhnya) dan tape materi program yang akan dieditkan, sedangkan Ofline editing merupakan proses editing yang dilakukan dengan mebuat pita kerja (working tape) dahulu yang biasanya pada pita ukuran lebih kecil (kaset) dan menandai titik-titik saat proses editing berjalan pada pita kerja ini. Pada proses editing, master tape tidak terganggu (original) baik keutuhan program aslinya maupun kualitas rekaman aslinya yang dapat menurun karena rentangan dan gesekan pita pada head drum. Proses editing dilakukan pada pita-kerja dan memberikan hasil editing yang tepat sesuai dengan scenario.
Terdapat lagi satu pasang definisi pada proses editing yaitu linear editing dan non-linear editing. Kedua definisi ini didasarkan pada kebebasan menentukan frame video yang diambil pita rekam sumber. Kalau kebebasan ini terbatas pada satu atau dua pita rekaman sumber, maka proses editing tersebut dinamakan linear editing seperti proses online editing. Sementara pada proses non-linear editing kebebasan menentukan frame video menjadi tidak terbatas yang berarti diamlbil dari sumber video mana saja yang disesuaikan degan scenario yaitu dari kamera ataupun pita rekaman dan video clip. Metode non-linear sama dengan teknik ‘copy and paste’ pada plikasi pengolah kata computer.
PERALATAN CAMCORDER
Perkembangan terakhir camcorder dirancang mepunyai alat rekam berbentuk media hard disk yng mempunyai kapasitas penyimpanan terbesar yakni mencapai 80 GB atau setara dengan 20 jam untuk high qualitu video sementara untuk video kulaitas rendan kapasitas ini dapat menyimpan sampai 61 jam. Camcorder paling umum digunakan untuk liputan berita yang memerlukan mobilitas tinggi dan oleh karena itu harus mempunyai ukuran berat yang relative sangat kecil dari kamera ENG (electronic news gathering) biasa.
Dari inovasi yang dilakukan para desainer camcorder maka recorder dapat ditempelkan pada belakang kamera yaitu fungsi kabel koneksi ke recorder dihilangkan pada system sebelumnya. Koneksi antara kamera dan recorder dilakukan melalui konektor multi-pin yang khusus didesain untuk itu. System ini dikenal dengan docking.
LINEAR TAPE OPEN (LTO)
LTO merupakan fasilitas penyimanan data audiovisual yang mengubah data tersebut ked ala bahasa verbal. LTO merupakan jaringan penyimpanan data yang telah terintegrasi secara mnyeluruh ke unit-unit kerja yang berhubungan pada penyediaan bahan siaran. Program siaran berita yang sangat cepat perputarannya, iklan dengan kapasitas bersar maupun program siap siar telah memiliki jalur masing-masing yang terhubung langsung pada LTO di MCR (naster control room) televisi.
A.     MATERI PROGRAM
Pada file program on air telah diatur dan siap sampai beberapa hari sebelum on air sehingga batas awaktu siar H-3 dipenuhi. Kondisi manual sebelumnya para petugas siaran harus  menyiapkan kaset program pada mesin VCR player yang disiapkan untuk ini. Tetapi paa system LTO petugas beberapa hari sebelum program on air-kan, mentransfer program dari kaset magnetis ke system LTO yang membutuhkan waktu dan ketelitian karena berhubungan dengan software dan bersama dengan beberapa rogram iklan promo lainnya.
B.     MATERI PROMO ON AIR / IKLAN
Program promo merupakan program yang memperkenalkan program on air yang disapkan atau diproduksi oleh departemen program atau marketing. Proses kerja transfer ke dalam system LTO tidak berbeda dengan iklan, karena memiliki durasi yang realtif singkat dan telah dipersiapkan dngan matang sebelum disiarkan.  Faktor yang membuat stasiun penyiaran dapat bersaing dengan stasiun penyiaran yang lain adalah keandalan system mass stotage  yang dimilikinya. Dengan system LTO biaya pengolahan file siaran akan ditekan dibandingkan dengan system penyimpanan yang konvensional dan juga akan mengurangi penambahan limbah berupa plastic dari materi pita magnetis atau materi logam berat yang lain dari media penyimpanan konvensional sehingga dapat ikut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

0 komentar:

Posting Komentar