Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages


Minggu, 16 Juni 2013

Mengapa Langit Berwarna Biru


     Mengapa langit berwarna biru? Jawabannya mungkin tidak sesederhana anggapan kita. Menurut sebuah studi terbaru, hal tersebut berkaitan dengan batu, fosfor, ganggang purbakala. Sekitar dua juta tahun pertama sejak bumi tercipta, langit kemungkinan berwarna orange.
   Meskipun tidak ada yang tahu dengan pasti, namun dengan berdasarkan komposisi kimiawi pada masa itu, kemungkinan besar komponen utama dari atmosfir adalah methane (CH4), yang tampak ganjil menyelimuti bumi. Saat ini, komponen atmosfir sebagian terdiri dari nitrogen dan oksigen. Sinar matahari menciptakan berbagai warna pelangi, kemudian menyebar melalui molekul udara. Warna biru merupakan warna terbanyak yang terpantul, sehingga mata manusia kemudian melihat warna biru langit yang indah. Namun, bagaimana perubahannya dari orange ke warna biru? Sekitar 2,5 milliar tahun yang lalu, muncul kemampuan baru dari makhluk organik untuk berfotosintesa, yaitu kemampuan untuk mengubah sinar matahari, karbondioksida (CO2), dan air menjadi gula. Kemudian, kelengkapan kemampuan evolusioner itu dimiliki oleh ganggang purba sehingga menjadi makanan yang awet, kemudian tersebar ke lautan seluruh dunia. Hanya satu masalahnya, ganggang membutuhkan lebih banyak gula untuk menyeimbangkan makanannya, mereka butuh nutrisi seperti fosfor.
  Dominic Papineau dari Carneige Institution for Science meyakini, ganggang memperolehnya dari luapan erosi yang sangat besar sekitar 2,5 – 2 milliar tahun yang lalu, periode ketika atmosfir bumi pertama kali memperoleh suntikan oksigen dalam jumlah bersar. Dari sudut pandang Papineau, terjadinya suntikan oksigen yang sangat besar atau Great Oxygen Event itu terjadi beriringan dengan peningkatan perpecahan benua serta menyebarnya endapan es. Jadi kemungkinan terjadinya aktivitas teknonik dan perubahan iklim menyebabkan bebatuan kaya kandungan fosfor longsor sehingga masuk ke dalam lautan selama beberapa ratus juta tahun.
     Dengan banyaknya asupan fosfor, ganggang kemudian memulai fungsinya, mengeluarkan oksigen untuk memenuhi atmosfir, demikian diungkap Papineau dalam rilisnya. Tidak seperti penggunaan pupuk zaman sekarang, yang dapat  memicu berbagai ganggang di sungai dan danau.

Cr. Republikaonline
Via. Tabloid Gaul 

0 komentar:

Posting Komentar